Selasa, 23 November 2010

Barack Obama dan Murid-Muridku

Kedatangan Presiden Barack Obama ke Indonesia beberapa waktu yang lalu memang mendatangkan banyak kesan di hati kita semua. Ada yang bangga, bahwa ada Presiden Amerika Serikat yang pernah melewatkan 4 tahun masa kecilnya di Indonesia. Ada yang terpesona sambil terperangah tatkala melihat Obama berpolitik sate plus bakso berpadu dengan emping. Namun tak sedikit pula yang menilai kedatangan Obama hanya sekedar bumbu pemanis berbalut nostalgia emosi di masa lalu tanpa mendatangkan faedah signifikan bagi negeri ini.

Lepas dari konteks di atas, para muridku mempunyai pandangan yang berbeda tentang sosok presiden kulit hitam pertama negara adikuasa tersebut. Berikut ini adalah beberapa sisi menarik imajinasi mereka jika mereka bertemu dengan Barrack Obama. Tidak ada sensor terhadap pilihan kata yang dipakai. Semuanya pure hasil perenungan batang otak mereka. Selamat membaca ….



Jika aku bertemu presiden Barack Obama, yang pasti aku akan bersikap sopan dan menghormatinya. Aku juga akan mengajak beliau untuk pergi ke sekolah, taman, mall, dan mungkin aku bisa mengajaknya ke gereja. Aku akan bermain dan beraktifitas dengan beliau selama yang dia ingin, dan aku akan mengajaknya keliling Surabaya.

Aku juga mengharapkan sesuatu yang dapat dilakukan Obama untukku, atau diberikan untukku dan keluargaku. Mungkin beliau dapat mengajakku keliling Amerika, mengajakku ke tempat bermain di Amerika, ke museum, dan lain-lain. Aku ingin sekali bermain dengan anak Barack Obama dan pergi jalan-jalan dengan mereka.

Jika aku dan Barack Obama sudah puas, aku akan memberikan oleh-oleh untuk Barack Obama. Aku juga akan memberikan informasi terkini tentang keadaan lingkungan di Indonesia dan bertanya-tanya tentang bagaimana cara menjaga lingkungan di Amerika. Karena menurutku Amerika merupakan statu negara yang bersih, indah, sehat, dan teratur.

Mungkin juga aku mengenalkan sistem yang sudah aku buat bersama teman-temanku saat pelajaran di sekolah. Aku juga akan menyarankan kepada Barack Obama supaya bisa menjaga lingkungan dan kesehatan dengan baik. Aku akan mengajaknya untuk bertemu walikota Surabaya, yaitu Risma dan Bambang. Aku akan memasakkan makanan kesukaannya sendiri.

Aku tidak akan pernah melupakan peristiwa ini bila terjadi di hidupku, aku akan berterimakasih kepada Obama tentunya, dan keluarganya. Aku mungkin tidak bisa menemukan Presiden Indonesia, tapi aku akan memberikan yang bisa aku berikan untuk mereka. Aku pasti merindukan kedatangan mereka kembali, dan aku pasti masih ingin telefon atau mengirimkan suatu pesan untuk mereka.

Theovanny Juniata Tjandra, Kelas 6B



Jika aku bertemu Obama yang pertama kali kulakukan adalah mengajak dia makan. Setelah makan dia kuajak untuk pergi ke PTC. Di PTC dia akan kuajak untuk nonton di XXI.

Aku juga akan mengajak Obama untuk bertanding golf. Saat bertanding golf aku hanya bermain-main karena jika aku serius dia sudah pasti kalah. Dengan bertanding aku dapat melihat kemampuan Obama.

Setelah pulang dari lapangan golf saya akan mengajak dia makan. Aku akan memesankan dia sebuah makanan yaitu dagang kelelawar. Di tempat makan aku akan bertanya tentang hidupnya.

Selain bertanya aku akan mengajak dia untuk pergi ke gereja MDC. Saat di gereja aku akan menunjukan bagaimana cara pendeta MDC berkotba. Aku juga akan mengajak dia untuk mencoba bakso Sidodadi.

Aku juga akan mengingatkan dia sehingga tidak merokok. Dan mengingatkan dia untuku
menjadi pemimpin yang lebih baik. Yang terakhir aku akan mengajak dia untuk mencoba roti di tokoku.

Daniel Wirawan, Kelas 6B



Jika aku bertemu Obama, aku akan mengajak dia pergi ke Blitar. Di Blitar, saya akan mengajak Obama pergi ke hotel Patria supaya bisa tahu isi hotelnya. Saya juga ingin mengajak Obama pergi ke hotel-hotel yang lain. Saya juga ingin mengajak Obama ke rumah teman mama papaku yang ada di dekat hotel.

Setelah ke Blitar, saya akan mengajak Obama pergi Bali untuk menginap dan berwisatawan. Di Bali, saya akan mengajak Obama menginap di hotel yang bagus tetapi yang membayar Obama. Setelah itu, saya mengajak ke pantai Kuta untuk melihat pemandangan.

Setelah ke Bali, saya akan mengajak Obama pergi ke Surabaya. Di Surabaya, saya akan mengajak Obama ke rumahku. Di rumahku saya akanmengajak Obama main PS berjam-jam.

Saya ingin Obama bisa mengasih saya rumah mewah. Saya juga ingin Obama mengasih uang. Terakhir, saya ingin Obama menjadikan saya Presiden USA.

David Hosea, Kelas 5A



Jika saya bertemu Presiden B. Obama, saya akan mengajak beliau pergi ke rumah saya dan mengajaknya makan. Setelah itu saya akan ajak presiden Obama untuk pergi ke supermarket dan membeli makanan. Dan setelah itu makanannya diberikan kepada orang yang ada di pinggir jalan/tidak mampu. Saya juga akan menanyakan pendapat Presiden Obama tentang Surabaya.

Saya juga akan mengajak presiden Obama ke Tugu Pahlawan dan juga ke monkasel. Dan saya juga mengajak presiden Obama ke Ancol dan MOI.

Setelah itu, saya mengajak Presiden Obama ke Yogyakarta supaya hatinya tergerak untuk membantu. Saya juga akan mengajak presiden Obama ke Mentawai. Saya akan mengajak Presiden Obama untuk pergi ke Papua dan berharap kalau presiden B. Obama mau mengirim buku-buku dan orang untuk mengajar di Papua.

Saya juga akan mengajak Presiden Obama pergi ke Bali untuk relajar budaya dan kesenian. Saya juga mengajaknya ke pantai-pantai yang ada di Bali. Saya juga akan mengajaknya makan makanan di Bali seperti nasi Bali dll.

Dan saya juga mengajaknya ke sekolah-sekolah yang ada di Indonesia untuk memberikan pendidikan-pendidikan lainnya. Saya juga mengajak presiden Obama untuk berkampanye tentang global warming. Saya juga akan mengajaknya makan soto, bakso, mie dll.