Sampai seratus lima puluh tahun yang lalu, sebagian besar manusia masih
tidak berani berkhayal untuk bisa terbang. Bagi manusia pada zaman itu, terbang
hanyalah impian belaka dan mustahil untuk direalisasikan. Namun kini mimpi
manusia untuk bisa terbang telah menjadi hal yang nyata. Adalah Orville dan
Wilbur Wright yang mampu menegaskan bahwa manusia ternyata bisa mewujudkan impiannya
untuk bisa terbang.
Pada 17 Desember 1903 pukul 9.30 pagi, dalam cengkraman cuaca yang mendung
dan hawa dingin yang menggigit, Wright bersaudara berhasil terbang untuk pertama kalinya
dengan pesawat udara ciptaan mereka sejauh empat mil di wilayah Kitty Hawk,
North Carolina. Walaupun Wright Flyer hanya mampu mengangkasa selama 12 detik
dan kemudian kembali terhempas ke tanah, peristiwa tersebut ternyata menjadi
tonggak sejarah penerbangan pertama dalam peradaban umat manusia.
Banyak saksi mata yang menyaksikan peristiwa bersejarah itu. Namun ternyata
pihak pers masih skeptis terhadap keberhasilan Wright bersaudara yang fenomenal
tersebut. Bahkan banyak pihak yang mengatakan bahwa kedua bersaudara itu adalah
pembohong. Namun kenyataan pahit itu tidak membuat semangat Wright bersaudara
menjadi surut. Dengan motivasi yang tinggi, mereka berniat untuk melakukan
terbosan baru yang lebih dahsyat lagi.
Enam tahun kemudian semenjak peristiwa di Kitty Hawk, yaitu pada 29
September 1909 pukul 10.18 pagi, Orville Wright berhasil melakukan sensasi yang
yang lain yang berhasil menggemparkan dunia. Dengan menggunakan mesin aneh yang
mirip burung dan kotak, ia berhasil terbang melintasi Pelabuhan New York dan
mengelilingi Patung Liberty.
Ribuan orang menyaksikan peristiwa di langit New York itu dengan tatapan
mata tidak percaya. Sesuatu yang besar sedang terjadi, didemonstrasikan secara
nyata dan gamblang di hadapan mereka. Dunia pun bertepuktangan karena mimpi
anak manusia untuk bisa terbang telah menjadi kenyataan. Dengan motivasi yang
kuat, Wright bersaudara berhasil melakukan sesuatu yang dianggap tidak
mungkin sagi sebagian besar manusia di
zamannya.
Itulah kekuatan motivasi ...!
Sebagai pendidik, kita perlu menyadari potensi yang tersimpan dalan satu
kata yang disebut motivasi. Tak dapat dipungkiri bahwa lemahnya motivasi yang
dialami para siswa di sekolah telah menjadi permasalah dalam dunia pendidikan selama
bertahun-tahun. Rendahnya motivasi membuat siswa menjadi malas, sering terlihat bad mood, atau bahkan cenderung
mengganggu temannya yang lain yang sedang belajar. Karena begitu pentingnya
motivasi dalam proses belajar, maka sebagai guru atau pun orang tua, kita perlu
menemukan kiat-kiat praktis untuk membantu anak-anak kita.
Ada beberapa cara meningkatkan motivasi
belajar siswa dalam kegiatan belajar siswa disekolah, misalnya saja seperti
yang diungkapkan A.M. Sardiman (2005: 92 – 94), yaitu:
Angka dalam konteks ini merupakan simbol dari nilai yang
dicapai dalam kegiatan belajar. Pencapaian angka yang baik ternyata terbukti
mampu meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan. Yang perlu diingat
oleh para pendidik, bahwa pencapaian angka yang
baik tersebut belum merupakan raihan hasil belajar yang sejati,
holistik, dan bermakna. Harapannya adalah angka-angka tersebut harus dikaitkan
dengan pencapaian nilai afektif sehingga bukan berhenti di area kognitif saja.
2.
Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi belajar yang kuat bagi
siswa yang menyukai mata pelajaran tertentu. Namun pemberian hadiah akan
kehilangan khasiatnya bila ditempatkan pada mata pelajaran yang menarik menurut
siswa.
3.
Kompetisi
Persaingan, baik secara indivisu maupun kelompok, dapat
menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Terkadang siswa akan
menjadi lebih bersemangat untuk mencapai hasil yang terbaik bila atmosfer
berkompetisi itu dengan sengaja diciptakan.
4.
Ego –
involvement
Dalam aspek ini dirasa perlu untuk menumbuhkan kesadaran
di tengah-tengah siswa akan pentingnya tugas dan menyikapinya sebagai sebuah
tantangan yang menggairahkan. Hal ini ternyata merupakan salah satu bentuk
motivasi mampu mendorong siswa untuk bekerja lebih keras untuk meraih hasil
yang maksimal.
5.
Memberi Tes/Ulangan
Beberapa siswa akan menjadi lebih giat belajar apabila
mengetahui akan diadakan tes/ulangan. Tetapi hendaknya tes/ulangan tersebut
jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan berubah menjadi
rutinitas saja.
6.
Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa menjadi sebagai alat pemacu
motivasi siswa. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk
belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa
pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi lebih dahsyat
lagi untuk meningkatkannya.
7.
Pujian
Apabila siswa berhasil menyelesaikan tugasnya dengan
baik, maka kita sebagai guru atau orang tua tidak perlu segan untuk memberikan
pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi
yang baik bagi siswa. Pemberian pujian harus dilakukan pada waktu yang tepat
sehingga akan mendorong terciptanya suasana yang menyenangkan dan membangkitkan
harga diri siswa.
8.
Pendisiplinan
Pendisiplinan adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan
secara tepat dan juga bijaksana, bisa menjadi alat motivasi yang tepat bagi
siswa. Oleh karena itu, kita sebagai guru atau pun orang tua harus memahami
prinsip-prinsip dasar pendisiplinan tersebut.