Siapakah pemain sepak bola terhebat yang
pernah ada di muka bumi?
Wow …!
Jawabannya bisa beragam. Tergantung selera, pesanan politik ataupun
faktor-faktor lain di luar sepak bola yang turut terkandung di dalamnya, seperti
suku bangsa, agama, maupun gaya
hidup dari pemain yang bersangkutan. Orang dapat dengan yakin menyebut dewa
sepak bola adalah Pele karena ia berhasil membawa Brazil menjadi kampiun dunia
sebanyak tiga kali (1958, 1962, dan 1970). Ada yang bilang Johan Cruyff dari Belanda
dengan total football-nya. Ada pula yang menahbiskan Michael Platini dari
Prancis dengan gaya bermainnya yang elegan. Namun tak sedikit pula yang memilih
Maradona yang sanggup membawa Argentina Juara Dunia 1986 “sendirian”.
Pada dua dasawarsa berikutnya bertebaran pula
nama-nama jenius di dunia sepak bola seperti Marco Van Basten, Roberto Baggio,
Andri Shevchenko, Ronaldo, Ronaldinho, Kaka, samapai Zinedine Zidane. Kita juga
tidak boleh nama-nama hebat lainnya seperti Romario, Rivaldo, Eric Cantona,
David Beckham, George Weah, Jean Pierre Papin, Paolo Maldini atau bahkan …..Andik
Vermansyah sekalipun (ups …sorry!).
Dalam lima tahun belakangan ini, persaingan
memperebutkan predikat terbaik dalam dunia sepak bola selalu mengerucut pada
diri Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Banyak orang seakan-akan tidak pernah
bosan membandingkan keduanya. Cristiano terlihat sekali begitu berambisi
menjadi yang terbaik. Sementara Messi terkesan lebih easy going dalam menyikapi persaingan yang nampak sangat kentara
dibesar-besarkan oleh media.
Benarkah keduanya bersaing?
Bagi Ronaldo mungkin jawabannya adalah ya. Tapi bagi Messi mungkin bisa lain lagi. Dalam berbagai kesempatan,
Messi selalu menegaskan bahwa tidak penting baginya untuk memperoleh predikat
sebagai pemain sepak bola terhebat di jagat raya ini. Ia lebih memandang kemenangan tim sebagai yang
terutama daripada ambisi pribadi. Terlihat naif? Hmmm ….Anda boleh-boleh saja
berpendapat demikian. Tapi yang jelas rekor demi rekor selalu berhasil dibuat
oleh pemain kelahiran Argentina yang postur tubuhnya tidak terpaut jauh dengan
Bambang Pamungkas ini.
Saya akan kekurangan waktu bila harus
menuliskan rekor apa saja yang sudah dibuat oleh Messi. Namun yang jelas,
semalam ia baru saja memecahkan rekor pemain sepak bola asal Jerman bernama
Gerd Muller. Selama tahun1972, Muller berhasil mencetak 85 gol. Catatan
prestasi yang fantastis, bukan? Namun semalam rekor yang sudah bertahan selama
40 tahun itu berhasil dipecahkan Messi dengan berondongan gol-golnya ke gawang
Real Betis. Total sampai hari ini Kapten Timnas Argentina tersebut sudah
mencetak 86 gol selama tahun 2012. Torehan gol tersebut sangat berpotensi untuk
bertambah mengingat Messi masih harus melakoni beberapa pertandingan lagi
bersama Barcelona sebelum tahun ini berakhir.
Apakah ia
merayakannya dengan clubbing sampai teler semalam suntuk?
Atau berkencan dengan para pekerja seksual di
kamar hotel berbintang lima?
Ternyata tidak.
Terus
….bagaimana reaksi Messi? Seperti biasa, ia menanggapinya dengan datar-datar
saja.
“Saya harus
segera pulang. Keluarga saya menantikan kedatangan saya di rumah,” cetus Messi
saat dicegat wartawan.
Ya ampun ………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar