Kamis, 16 September 2010

Tradisi Mbolos Pasca Lebaran

Kemarin saya sempat mampir ke kantor kelurahan di kota kelahiran saya. Urusannya cuma satu dan sederhana: ngurus KTP. Maklum KTP saya yang lama sudah out of date. Saya perlu mengurusnya segera mumpung masih libur kerja. Lagi pula nggak lucu kalau saya ada di Surabaya tanpa tanda pengenal. Apalagi sekarang ini habis lebaran. Pihak kepolisian sering kali mengadakan surprise dadakan berupa razia KTP.

Saya sebenarnya sering dengar kabar miring tentang tabiat para Pegawai Negeri Sipil setelah Lebaran Usai. Dikatakan bahwa mereka sering mbolos berjemaah. Masih kunjung sana kunjung sini. Berlum puas rasanya beranjangsana dengan handai taulan. Untuk membuktikan kebenarannya, sambil mengurus KTP saya coba melihat suasana di kantor kelurahan.

Ya ampun….., sampai pukul 09.00 ternyata baru ada 4 orang. Itu pun mereka sepertinya tidak dalam keadaan on fire untuk bekerja melayani masyarakat. Ada yang masih menggunakan sandal jepit, baju dikancingkan sekenanya, ….. pokoknya nggak siap banget. Bangku-bangku pegawai terlihat kosong melompong. Yang paling parah, Pak Lurahnya tidak ada di tempat.

Tabiat memalukan ini ternyata tidak hanya terjadi di kelurahan saya saja. Ada banyak kejadian sama persis yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Bukankah sebagai abdi negara mereka harusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat? Bukankah gaji Pegawai Negeri Sipil selalu mengalami kenaikkan setiap tahunnya? Satu pelajaran berharga dapat kita petik: kenaikkan gaji ternyata tidak selalu dibarengi dengan peningkatan etos kerja dan profesionalisme.

Sampai tahun 2010 saja, jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemprov Jawa Timur sudah menyentuh angka 23.000 orang. Jika sebagian besar dari mereka punya penyakit menahun mbolos setelah Lebaran, dapat dibayangkan betapa amburadulnya kinerja pemerintahan. Tindakan tegas perlu diterapkan dalam menghadapi para PNS nakal ini. Pemotongngan gaji sampai penundaan kenaikkan kepangkatan dapat dijadikan acuan pendisiplinan. Jangan hanya ditegur saja!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar